Monday, February 6, 2017

Hati - Hati Akalsia - Hilangnya Kemampuan Kerongkongan Mendorong Makanan Menuju Perut

Hati - Hati Akalsia - Hilangnya Kemampuan Kerongkongan Mendorong Makanan Menuju Perut - Sobat, kali ini saya ingin berbagi informasi seputar salah satu penyakit yang bernama Akalasia, Akalasia adalah kondisi di mana kerongkongan ( esofagus ), kehilangan kemampuannya untuk medorong makanan dari mulut ke perut,serem kan sobat.


Hati - Hati Penyakit Akalsia - Hilangnya Kemampuan Kerongkongan Mendorong Makanan, Menuju Perut
source : pixabay
 Dengan membaca artikel ini sobat akan mengetahu informasi seputar :
  1. Pengertian Akalsia  
  2. Gejala yang biasa tejadi pada seseorang penderita akalsia
  3. Cara mendiagnosis penyakit akalsia
  4. Langkah - Langkah pengobatan penyakit akalsia
Sobat tahu tidak, penyakit ini tergolong salah satu penyakit yang cukup langka, dan dapat di wariskan, dan dapat menyerang seseorang, tanpa memandang usia, namun pada umumnya kebanyakan penderita akalsia ini berusia paruh baya atau mengalami gangguan autoimun,tapi sobat yang merasa masih mudah pun, saya sarankan untuk berhati - hati, dan mulai belajar menjaga kesehatan mulai dari sekarang.

Normalnya lower esopghageal sphincter atau biasa disebut LES ini akan mengendur, agar makanan bisa bergerak dan berjalan masuk menuju ke perut, namum pada penderita akalsia, LES tidak dapat mengendur dengan benar, sehingga makanan akan menumpuk pada bagian bawah dari kerongkongan atau lebih sering makanan akan naik kembali.

Baca Juga : Cari Tahu Manfaat Teh Yang Tak Sepahit Rasanya

Sobat tahu tidak, LES sendiri adalah lingkaran otot pada bagian bawah dari kerongkongan, yang terbuka biasanya secara otomatis saat makanan atau minuman turun ke perut, dan tertutup dengan sendirinya, untuk mencegah agar asam dan makanan yang berada di perut tidak naik kembali ke kerongkongan.

Biasanya kerusakan dan juga hilangnya sarap - saraf dinding kerongkongan menjadi salah satu penyebab utama terjadinya akalsia ini sobat, namun, penyebab dari kerusakan atau hilangnya saraf - saraf ini masuk belum dapat di ketahui, gangguan autoimun, seperti sindrom sjogren, lupus atau uveitis, terkadang juga bisa di hubungkan dengan muncul atau terjadinya akalsia.

Beberapa hal yang biasa di alami oleh seseorang penderita akalsia di antaranya yaitu :
  1. Regurgitasi, Naiknya asam lambung atau makanan naik kembali ke kerongkongan
  2. Pneumonia, Akibat masuknya makanan ke paru - paru
  3. Perforasi esofagus,  Robeknya dinding kerongkongan.
  4. Kanker esofagus, Tersumbatnya kerongkongan oleh makanan dalam jumlah banyak
Hati - Hati Penyakit Akalsia - Hilangnya Kemampuan Kerongkongan Mendorong Makanan, Menuju Perut
source : pixabay

 Gejala - Gejala  yang biasa tejadi pada seseorang penderita akalsia

Gejala adalah sesuatu yang dirasakan dan di ceritkan oleh penderita, gejala - gejala utama yang biasa umumnya terjadi dirasakan oleh penderita akalsia adalah sebagai berikut :
  1. Disfagia, adalah kondsi di mana penderita akalsia akan kesulitan, bahkan sampai kesakitan, saat ketika menelan makanan atau minuman.
  2. Sakit Dada, yang terkadang biasanya bertambah parah setelah makan,
  3. Nyeri pada ulu hati.
  4. Muntah yang menetes dari mulut 
  5. Berat badan turun tanpa hasl atau sebab yang jelas.

Hati - Hati Penyakit Akalsia - Hilangnya Kemampuan Kerongkongan Mendorong Makanan, Menuju Perut
source : pixabay

Cara mendiagnosis panyakit akalsia

Diagnosis merupah salah satu langkah dokter untuk mengidentifikasi pnyekit atau kondisi yang menjelaskan gejala dan tanda - tanda yang di alami pasien beberapa hal yang biasanya di lakukan untuk mendiagonosis akalsia di antaranya adalah.
  1. Pencitraan Sinar-X Dan Barium, Pada umumnya penderita akan diminta untuk menelan cairan yang mengandung zat kimia barjum, sehingga kerongkongan bisa terlihat saat di ambil gambar dengan sinar-X normalnya diameter kerongkongan terlihat cukup lebar dan barium terlihat lancar saat memasuki lambung tapi tidak demikian pada penderita akalsia
  2. Endoskopi, Instrumen Fleksibel disertai kamera di ujungnya akan di masukan ke bagian bawah, kerongkongan, agar dokter bissa memeriksa dinding kerongkongan dan perut.
  3. Manometri, yaitu tabung kecil, yang akan di masukan ke kerongkongan lewat mulut atau hidung, dan akan di merekam aktifitas dan kekuatan kontraksi otot dan memeriksa fungsi kerongkongan, pada akalsia akan tamppak hilangnya kontraksi dan tekanan yang lebih tinggi di bagian akhir dari kerongkongan
Hati - Hati Penyakit Akalsia - Hilangnya Kemampuan Kerongkongan Mendorong Makanan, Menuju Perut
source : pixabay

Langkah - Langkah pengobatan penyakit akalsia 

Tujuan dar pengobatan untuk penderita akalsia adalah membuka otot LES, sehingga makanan dan minuman dapat masuk ke perut, beberapa jenis penanganan yang umum bagi penderita akalsia di antaranya adalah
  1. Pelebaran kerongkongan, terutama di bagian yang mengalami penyempitan dengan menggunakan bantuan balon. tindakan ini di dahului oleh pembiusan total dan harus di ulang beberapa kali lagi setelah setahun lebih.
  2.  Obat - obatan, otot LES bisa mengendur sementara dengan cara mengonsumsi obat - obatan, dokter biasanya akan meresepkan obat sepert nitrate atau nife dipine
  3. Pembedahan, Kerongkongan akan di akses melalui perut atau dada, kemudian serat - serat otot LES yang menegang akan di pisahkan, umumnya keefektifan terapi dengan cara ini bersifat permanen.
  4. Injeksi Botox ( Botulinum toxin ), Dokter biasanya akan menyuntukan botox ke otot LES, sebab botox bisa menyebabkan serat - serat otot mengendur, biasanya hanya efektif untuk beberapa bulan
Untuk mengurangi rasa yang tidak nyaman pada kerongkongan ushakan usai menjalan tindakan pelebaran atau pembedahan ada beberapa hal yang bisa dilakukan
  1. Pertama perbanyak minum cairan saat makan 
  2. Usahakan juga untuk makan dengan posisi tega
  3. Jangan terlau terburu - buru saat makan dan kunyah makanan dengan baik sebelum di telan 
  4. Gunakan beberapa bantal untuk menyanggah kepala, untuk mencegah asam lambung naik ke kerongkongan dan menyebabkan nyeri di ulu hati   '
Sekian infromasi yang dapat kali ini saya bagikan pada sobat sekalian, semoga artikel yang saya tulis ini dapat bermanfaat untuk sobat - sobat sekalian, jika artikel ini dirasa sangat bermanfaat untuk sobat - sobat sekalian, jangan lupa share atau bagikan artikel ini, terima kasih telah berkunjung.

Source Atau Sumber :  ALODOKTER

No comments:

Post a Comment